MERAWAT GIGI DAN MULUT
Kopitime - Seorang selalu ingin berpenampilan yang terbaik dihalayak umum; wajar dan
oke-oke saja, penampilan tersebut dapat dengan menambah asesoris pada tubuh kita, mempercantik atau merubah bentuk yang ada dalam tubuh kita, contoh sederhana; operasi
plastik pada hidung yang pesek untuk dimancungkan.
Demikian juga pada gigi, saat ini sedang trend terutama pada remaja putri memasang kawat
pada gigi yang disebut dengan "ortodontie" atau usaha untuk merapikan gigi. Berapapun biaya yang diperlukan, mereka berusaha untuk memenuhinya, dengan alasan sangat sederhana
"supaya tampak lebih cantik dan percaya diri "
Usaha merapikan gigi memerlukan waktu yang relatif lama, lebih kurang enam bulan sampai
satu tahun dan biaya yang cukup mahal mulai dari ratusan ribu sampai jutaan rupiah. Ada baiknya usaha merawat gigi dimulai dari balita. Dengan cara memberikan ASI dan usahakan tidak menggunkan dot. Dai penelitian anatomi gigi balita yang diberi ASI lebih teratur dibandingkan yang menggunakan dot.
Bentuk gigi dan rahang seorang di turunkan dari kedua orang tuanya, bila salah seorang memiliki rahang yang besar dengan gigi yang besar juga, sedang yang lain memiliki rahang yang kecil dan pendek, kemungkinan akan terjadi salah satu rahang akan menonjol keluar dan anatomi gigi yang besar dengan rahang yang kecil. Bila anda ingin memiliki anak dengan gigi yang baik dan teratur, dapat dengan melihat gigi dan anatomi rahang calon pasangan anda.
Gigi selain berfungsi kosmetika, juga untuk pencernaan, gigi yang baik dan kuat adalah yang terawat dengan teratur. Merawat gigi penting, karena kita memerlukan gigi yang sehat dan kuat untuk mengunyah dan mencerna makanan. Pun, gigi yang sakit dan berlubang dapat dicegah dengan perawatan gigi yang baik. Selain itu pembusukan gigi, gusi dan mulut dapat menyebabkan penyakit sistemik lain di dalam tubuh.
Cara menjaga gigi dan gusi tetap sehat :
- Hindari makanan yang manis, karena dapat merusak gigi dengan cepat, terutama pada anak-anak, jangan dibiasakan memberi gula-gula, coklat, sirup, karena gula yang menempel pada lapisan gigi dapat merusak lapisan luar gigi.
- Menyikat gigi setiap hari minimal dua kali sehari atau setiap habis makan, ajari anak untuk menyikat gigi sejak gigi pertama muncul.
- Jangan memberikan susu botol kepada bayi yang sudah besar, selain akan menyebabkan gula menempel pada gusi dan gigi, botol dapat mempengaruhi anatomi gigi anak anda.
Cara Menggosok Gigi
Pasta gigi hanya membantu anda untuk merasa enak pada saat menggosok gigi. Banyak pasta
gigi ditawarkan dengan pelengkap tertentu, baik fluoride, triclosan, mouthwash atau penyegar lainnya. Pilihlah sesuai keperluan, jangan tergoda oleh iklan. Apapun yang ditawarkan oleh
pasta gigi, tanpa perawatan yang baik, tetap saja tidak bermanfaat.
Gosoklah gigi dengan benar, baik arah maupun urut-urutannya.
Mulailah menggosok gigi bagian luar depan (gigi seri) dengan arah dari atas kebawah dan sebaliknya. Jangan menggosok dengan arah dari samping karena akan menyebabkan gigi seperti di gergaji yang mengakibatkan terjadi penipisan pada batas antara gigi dan gusi.
Kemudian gosok gigi bagian luar belakang (geraham) dengan arah memutar. Sedangkan untuk bagian dalam gigi belakang dengan arah dari bawah ke atas (untuk geraham bawah) dan dari atas ke bawah (geraham atas).
Untuk gigi bagian dalam depan, gosoklah dengan arah dari dalam keluar.
Untuk membersihkan kotoran yang sulit diantara sela-sela gusi, gunakan benang pembersih gigi.
Memilih sikat gigi yang baik :
Ada 3 macam jenis bulu sikat, yaitu : soft (lembut), medium (sedang) dan hard (keras). Pilihlah yang sesuai dengan kondisi gigi dan gusi anda. Bagi yang sensitive dan mudah berdarah sebaiknya gunakan yang soft atau medium.
Jangan gunakan sikat gigi yang bentuk bulu sikatnya sudah melebar atau tidak rata lagi. Paling lama sebulan sekali anda ganti sikat gigi.
Hindari pemakaian sikat gigi bersama-sama orang lain karena akan menimbulkan penyakit yang tertular melalui sikat gigi.
Jangan terlalu sering menggunakan obat kumur antiseptik, karena akan membunuh bakteri yang sebagian diperlukan oleh mulut untuk membantu mencerna.
Beberapa penyakit pada gigi dan mulut :
1. Gigi berlubang
Dapat menimbulkan rasa sakit yang hebat. Pemberian penghilang sakit saja tidak cukup. Mungkin anda perlu antibiotik apapbila telah terjadi abses. Bila sudah tidak memungkinkan untuk dirawat, sebaiknya di cabut saja setelah infeksinya tenang.
2. Pyorhea
suatu penyakit yang ditandai dengan gusi yang sakit dan bengkak serta mudah berdarah. Penyakit ini akibat malas membersihkan gigi serta kurang makanan bergizi. Untuk pencegahannya makanlah makan yang kaya vitamin dan protein seperti telur, daging, sayuran hijau atau jeruk.
3.Thrush
Bercak putih dimulut dan lidah yang kelihatan seperti susu yang melekat pada lidah/mulut. Penyebabnya adalah jamur yang disebut moniliasis. Dapat dibersihkan dengan gentian violet, hati-hati karena bias berdarah. Untuk kasus yang berat dapat digunakan obat anti jamur seperti Nystatin.
4.Sariawan
Banyak disebabkan karena kekurangan vitamin C atau pada kondisi tubuh yang terlalu lelah.
Napas berbau tidak selalu disebabkan oleh kondisi di dalam mulut. Napas berbau dapat disebabkan dari dalam lambung atau hidung. Apabila penyebabnya dari lambung atau hidung, pasta gigi atau penyegar apapun yang digunakan tidak akan menolong. Rokok dan minuman beralkohol dapat menyebabkan bau yang ditimbulkan dari dalam lambung. Sedangkan pilek yang kronis atau radang sinus dapat menyebabkan bau dari hidung.
Pemakaian gigi palsu dapat juga mempengaruhi penyakit dalam mulut. Pembuatan prothesa yang tidak pas dapat menyebabkan luka pada mulut atau rongga yang dapat menumbun sisa makanan. Oleh karena itu dalam pembuatan gigi palsu (prothesa) sebaiknya dibuat oleh dokter gigi anda, supaya benar-benar sesuai dengan anatomi mulut anda.
Karang gigi sebaiknya dibersihkan minimal 6 bulan sekali, mulailah sedari dini, sejak anak anda kecil. Jangan membuat takut anak oleh dokter gigi, merawat gigi jauh lebih mudah daripada mengobati.( dr Ruslan AL & dr Oni J )
http://www.kopitime.com/html/kesehatan/8-26-gigi.htm